A. Kesiapan Belajar dan Aspek-aspek Individu
Kesiapan belajar secara umum adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman yang ia temukan. Kemampuan-kemampuan itu bergantung pada tingkat kematangan intelektual. Contoh kematangan intelektual adalah tingkat-tingkat perkembamgan kognisi Piaget yang telah diuraikan pada bagian psikologa perkembangan. Ausubel mengatakan faktor yang paling penting mempengaruhi belajar adalah apa yang sudah diketahui oleh anank-anak. Sedangkan perihal menstruktur kognisi dalam banyak kasus para siswa dapat menstruktur kembali pengetahuannya untuk penyesuaian dengan materi-materi baru yang diterima dari pendidikan.
Pendekatan lain yang dapat dilakukan dalam mengembangkan potensi motivasi adalah dengan program intenversi selaman anak duduk di TK dan kelas-kelas awal di SD. Intervensi ini bisa dalam bentuk:
- Memperbanyak ragam fasilitas di TK
- Memberi kesempatan kepada orang tua untuk menyaksikan interaksi yang efektif di TK dan SD. Pola interksi ini adalah:
- Memberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
- Membut kegiatan-kegiatan berprestasi berhasil
- Menciptakan tujuan-tujuan yang menantang, tidak terlalu gampang dan tidak terlalu sukar
- Memberi kayakinan untuk sukses serta menghargai kemampuan-kemampuannya
- Membuat setiap anak tertarik dan gemar belajar. Kesaksian orang tua bisa menambah semangat anak-anak belajar menyeleseikan tugas
Disamping itu metode tersebut, masih ada cara untuk membangun motivasi. Cara-cara yang dimaksud adalah:
- Memberi kepuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang dituntut,seperti:
- Kebutuhan fisik
- Kebutuhan diterima oleh kelompok
- Kebutuhan mengembangkan konsep diri
- Memberikan tugas-tugas yang menantang
- Mengembangkan kesadaran control dari dalam. Anak-anak yang mempunyai keyakinan kuat bahwa ia dapat mengontrol diri sendiri tampak lebih gigih berusaha,mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki lingkungan, menghargai penguatan prestasi baik dalam kesuksesan maupun dalam kegagalan, dan menolak upaya-upaya orang untuk mempengaruhi dirinya.
Perlengkap peserta didik atau warga belajar sebagai subjek dalam garis besarnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yaitu:
- Watak, adalah sifat-sifat yang dibawa sejak lahir yang hamper tidak dapat diubah.
- Kemepuan umum atau IQ, ialah kecerdasan yang bersifat umum.
- Kemampuan khusus atau bakat, ialah kemampuan yang dibawa sejak lahir.
- Kepribadian, ialah penampilan seseorang secara umum.
- Latar belakang, ialah lingkungan tempat dibesarkan terutama lingkungan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar